Reformasi mengandung arti perbaikan
, pembaharuan, atau pemulihan kembali. Reformasi lahir dari suatu gerakan masyarakat Indonesia yang
menuntut diadakannya perubahan-perubahan yang menyangkut berbagai bidang kehidupan,
seperti bidang politik, ekonomi, sosial, dan hukum karena ketidakpuasan
masyarakat dari pemerintah (pemerintahan orde baru).
Reformasi merupakan suatu perubahan tatanan kehidupan lama menuju
tatanan kehidupan baru yang lebih baik. Reformasi yang terjadi di Indonesia
pada tahun 1998 merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk melakukan
perubahan dan pembaruan, terutama perbaikan tatanan kehidupan dalam bidang
politik, ekonomi, hukum, dan sosial. Dengan demikian, reformasi telah memiliki formulasi
atau gagasan tentang tatanan kehidupan baru menuju terwujudnya Indonesia baru.
Persoalan
pokok yang mendorong atau menyebabkan lahirnya reformasi adalah kesulitan warga
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Harga-harga sembilan bahan pokok
(sembako), seperti beras, terigu, minyak goreng, minyak tanah, gula, susu,
telur, ikan kering, dan garam mengalami kenaikan yang tinggi. Bahkan, warga
masyarakat harus antri untuk membeli sembako itu.
Sementara
situasi politik dan kondisi ekonomi Indonesia semakin tidak menentu dan tidak
terkendali. Harapan masyarakat akan perbaikan politik dan ekonomi semakin jauh
dari kenyataan. Keadaan itu menyebabkan masyarakat Indonesia semakin kritis dan
tidak percaya terhadap pemerintahan Orde Baru.
Ketidakpercayaan
rakyat terhadap masa pemerintahan orde baru menimbulkan kerusuhan dan menuntut
mundurnya soeharto dari jabatannya, pada masa itu masa tepatnya pada 1998
dimana kericuhan terjadi dimana-dimana
yang mengakibatkan terbunuhnya 3 orang mahasiswa akibat dari aksi di
1998 tersebut, setelah presiden Soeharto mundur dari jabatannya kemudian
digantikan oleh BJ.Habibie, pada masa pemerintahan BJ.Habibie keadaan mulai
sedikit membaik dengan kebijakan-kebijakan baru yang ditetapkan oleh BJ.Habibie
saat menjalani masa pemerintahannya, namun, masa pemerintahan BJ.Habibie tidak
berlangsung, banyak faktor yang mengakibatkab BJ.Habibie harus mundir dari
jabatannya, dilihat juga dari kemampuannya dibidang teknologi dirasa kurang
begitu mampu dalam politik. Meskipun demikian, keadaan di Indonesia tidak seburuk
masa pemerintahan orde baru, untuk membangun itu semua pentingnya kesadaran
masyarakat untuk bersama-sama membangun negaranya untuk menjadi lebih baik.
Daftar
Pustaka:
Saadah, Khayatus, Maulina Rohmawati dan Yusuf Ramdhani. 2015. Era Reformasi. Serang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar