Konflik merupakan proses yang terjadi apabila
perilaku seseorang terhambat oleh perilaku orang lain atau oleh
kejadian-kejadian yang berada di luar wilayahnya. Konflik bisa juga terjadi di
dalam diri individu, yaitu antara dua kesempatan yang datangnya bersamaan, atau
di antara dua atau lebih keputusan yang sama pentingnya harus diambil. Konflik
antar-individu sering terjadi dalam hubungan yang sangat erat ( Petterson,
1993) Memang tidak dipungkiri, bahwa konflik selalu muncul pada hubungan yang
dirasakan amat sempurna, makin sempurnanya tingkat hubungan antarpribadi
(misalnya, hubungan antara sahabat karib) , dimana interaksi semakin terjadi
dengan melibatkan berbagai bentuk kegiatan yang makin meluas, peluang untuk
terjadinya konflik menjadi besar karena dalam hubungan yang sangat erat, suatu
pertengkaran sekecil apapun, meski sangat kecil dan sepele sekalipun, dapat
ditafsirkan bermacam-macam ( Kelly, 1979).
Adapun jenis-jenis konflik
menurut Ridwan Saptoto. (2010). Hubungan
Kecerdasan Emosi dengan Kemampuan Coping Adaptif. Jurnal Psikologi
VOLUME 37, NO. 1
1.
Konflik mendekat-mendekat(approach-approach
conflict)
konflik jenis ini terjadi
ketikaindividu menghadapi dua pilihanatau lebih sama kuat yang di sukaiatau
bersifat positif bagi dirinya
2.
Konflik menjauh-menjauh(avoidance-avoidance
conflict)
konflik jenis ini terjadi
ketikaseseorang di hadapkan pada duakeadaan atau lebih yang semuanyatidak di
sukai atau memilikikonsekuensi negatif bagi dirinya
3.
Konflik mendekat-menjauh(approach-avoidance
conflict)
konflik mendekat-menjauhmerupakan
jenis konflik yangsukar di pecahkan di karenakanterjadi ketika seseorang
dihadapkan pada suatu keadaan yangmengandung baik atau positifmaupun negatif
sekaligus
Daftar
pustaka :
Ariyanti, Davi , Jeni Ramandani.etc . 2016. Memahami Konflik, Stress, dan Trauma serta Upaya Penanganannya di Sekolah. Serang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar