Dalam proses belajar, sikap individu dapat
mempengaruhi keberhasilan proses belajarnya. Sikap adalah gejala internal yang
mendimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dangan
cara yang relatif tetap terhadap obyek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik
secara positif maupun negatif (Syah, 2003).
Sikap juga merupakan kemampuan memberikan penilaian
tentang sesuatu yang membawa diri sesuia dengan penilaian. Adanya penilaian
tentang sesuatu mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau
mengabaikan. Siswa memperoleh kesempatan belajar. Meskipun demikian, siswa
dapat menerima, menolak, atau mengabaikan kesempatan belajar tersebut.
Sikap siswa dalam belajar dapat dipengaruhi oleh
perasaan senang atau tidak senang pada performan guru, pelajaran, atau
lingkungan sekitarnya. Dan untuk mengantisipasi munculnya sikap yang negatif
dalam belajar, guru sebaiknya berusaha untuk menjadi guru yang profesional dan
bertanggung jawab terhadap profesi yang dipilihnya. Dengan profesionalitas,
seorang guru akan berusaha memberikan yang terbaik bagi siswanya, berusaha
mengembangkan kepribadian sebagai seorang guru yang empatik, sabar, dan tulus
kepada muridnya; berusaha untuk menyajikan pelajaran yang diampunya dengan baik
dan menarik sehingga membuat siswa dapat mengikuti pelajaran dengan senang dan
tidak menjemukan, meyakinkan siswa bahwa bidang studi yang dipelajarinya
bermanfaat bagi diri siswa.
Sikap dari siswa tersebut dapat diubah tergantung
kondisi lingkungannya, jika seorang siswa tersebut berada dilingkungan yang
kurang baik, kemungkinan siswa tersebut akan memiliki sikap yang buruk,
sebaliknya apabila siswa tersebut berada di lingkungan yang baik siswa akan
memiliki sikap yang baik pula.
Daftar Pustaka :
Fauzan, Irfan, Ita Mafajatul Aliyah.etc. 2016. Faktor
yang Mempengaruhi Belajar (Motivasi, Sikap, Minat dan Bakat). Serang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar