Dari keterangan tentang dampak
padakegiatan guru, kiranya juga telah terlihat bahwa kegiatansiswa/anak juga berbeda
dengan kebiasaan pembelajaran selamaini. Pertama sewaktu menerimamasalah
kontekstual dari guru, secara mandiri atauberkelompok para siswa mencoba
menjawab atau memecahkan masalahitu dengan caranya sendiri. Disinilah
kemungkinan ada beraneka macammodel yang dibuat oleh masing-masing anak. Jadi
divergensijawaban anak atau divergensi cara menjawab masalah dapat muncul.
Mungkin sekali semua itu benar, sehingga anak dibiasakan untuk menghargai
pendapat sesamateman. Model yang masih mirip dengan benda atau masalah aslinya,
disebut ”model of”. Jika siswa setelah mencobatetap tidak menemukan jalan pemecahan
masakah kontekdtual, maka siswa dapat bertanya seperlunya kepada guru atau
teman dengan ijin dari guru. Hasil kerja siswa atau kelompok siswa kemudian
ditampilkan kepada semua anggota kelas, untuk mendapat tanggapan atau kritik
dari anggota kelas. Dengan demikian siswa sangat aktif memikirkan atau
mengerjakan masalah kontekstual.
Sumber :
Soedjadi, R.
2007. Dasar –Dasar Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia . Jurnal
Pendidikan Matematika, VOL. 1 NO.2. Surabaya. File:///C:/Users/Admin/Downloads/Filsafat/807-1697-1-PB.Pdf (Diakses
Pada 24 Desember 2016 Pukul 19.13)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar