Minggu, 25 Desember 2016

Landasan Filsafati Pendidikan



Filsafat Pendidikan adalah cabang filsafat yang objek sasarannya bidang pendidikan. Filsafat Pendidikan sesuai pemikiran filsafati yang kritis dan mendalam akan membahas pendidikan sampai ke hakikatnya. Filsafat Pendidikan secara khusus akan membahas landasan-landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis pendidikan. Landasan ontologis pendidikan akan menganalisis hakikat keberadaan pendidikan yang terkait dengan hakikat keberadaan manusia. Landasan epistemologis pendidikan akan menganalisis hakikat kebenaran yang terkait dengan kebenaran teori-teori pendidikan. Landasan aksiologis pendidikan akan menganalisis tentang penerapan teori-teori pendidikan yang terkait dengan tujuan pendidikan, terutama dalam hubungannya dengan nilai-nilaidan norma-norma moral (Suharto,2011:29).
Landasan aksiologis pendidikan akan membekali para pendidik berpikir klarifikatif tentang hubungan antara tujuan-tujuan hidup dan pendidikan sehingga akan mampu memberi bimbingan dalam mengembangkan suatu program pendidikan yang berhubungan secara realitas dengankonteks dunia global.Manfaat mendalami landasan aksiologis pendidikan adalah untuk secara konsisten merumuskan landasan epistemologis pendidikan. Landasan epistemologis pendidikan akan membantu para pendidik untuk dapat mengevaluasi secara lebih baik mengenai tawaran-tawaran teori-teori yang merupakan solusi bagi persoalan-persoalan utama pendidikan(Suharto,2011:43).
Filsafat Pendidikan memiliki empat fungsi,yaitu fungsi spekulatif, normatif, kritis,dan teoritis. Fungsi spekulatif menekankan bahwa Filsafat Pendidikan berusaha memahami berbagai persoalan pendidikan, merumuskannya dan mencarikan hubungannya dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan. Fungsi normatif Filsafat Pendidikan adalah sebagai penentu arah dan pedoman pendidikan. Fungsi normatif tersebut meliputi tujuan pendidikan apa yang akan ditentukan, manusia model apa yang ingin dicetak dan norma-norma atau nilai-nilai apa yang hendak dibina. Filsafat Pendidikan melakukan fungsi kritisartinya memberi dasar bagi pengertian kristisrasional dalam mempertimbangkan dan menafsirkan data-data ilmiah pendidikan. Filsafat Pendidikan juga berfungsi teoretis, karena senantiasa memberikan ide, konsepsi, analisis,dan berbagai teori bagi upaya pelaksanaan pendidikan.Filsafat Pendidikan menentukan prinsip-prinsip umum bagi suatu praktek pendidikan(Suharto,2011:46).

Sumber:
Soeprapto, Sri. 2013. Landasan Aksiologis Sistem Pendidikan Nasional Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan. Cakrawala Pendidikan.Vol.32  No. 2. Yogyakarta. file:///C:/Users/Admin/Downloads/filsafat/1485-4472-1-PB.pdf (diakses pada 24 Desemer 2016 pukul 19.22 WIB)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar