Kamis, 15 Desember 2016

Peringatan Hari Pendidikan Nasional dan Sikap Masyarakat Indonesia terhadap Pendidikan di Indonesia



Tanggal 2 Mei merupakan hari peringatan pendidikan nasional yang diperingati setiap tahunnya oleh bangsa Indonesia. Jika kita melihat ke masa lalu masa dimana rakyat Indonesia berjuang keras untuk negaranya salah satunya berjuang untuk pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk merubah seseorang menjadi lebih baik. Semangat rakyat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak tidak pernah lepas dari jajahan bangsa asing. Namun, berkat beberapa tokoh yang berusaha keras untuk membebaskan pendidikan di Indonesia dan akhirnya Indonesia bisa terbebas dari jajahan bangsa asing. Setelah Indonesia terlepas dari jajahan bangsa asing pendidikan di Indonesia semakin berkembang tentunya hal itu tidak lepas dari perjuangan tokoh pendidikan dan masyarakat Indonesia yang ingin negaranya bebas terutama dalam pendidikannya. Kita sebagai penerus bangsa mempunyai kewajiban untuk melanjutkan perjuangan para tokoh dahulu yang telah berhasil membebaskan pendidikan Indonesia dari jajahan bangsa asing.

Perjuangan yang dilakukan para generasi muda saat ini berbeda dengan perjuangan para tokoh zaman dahulu. Sebagai penerus bangsa tentunya kita memilki kewajiban untuk mencerdaskan bangsa, tugas ini tidak hanya berlaku bagi seorang guru tapi juga masyarakat Indonesia memiliki kewajiban untuk mencerdaskan anak-anak bangsa. Sebagai seorang pelajar juga harus mencontoh semangat para tokoh zaman dahulu yang telah berjuang demi pendidikan di Indonesia. semangat itu bisa kita lakukan dengan belajar sungguh-sungguh, mengaplikasikan setiap ilmu yang kita peroleh di sekolah dan juga membagi ilmu kita kepada masyarakat lain yang tidak mendapatkan pendidikan. Meskipun pemerintah telah memberikan bantuan berupa beasiswa kepada masyarakat yang kurang mampu dalam pendidikan. Namun, bantuan tersebut dirasa kurang merata, karena masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan pendidikan. Bantuan tersebut hanya didapat di daerah-daerah yang dekat dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia, untuk daerah-daerah terpencil yang jauh dari perkotaan atau kesulitan dalam akses komunikasi dan transportasi akan kesulitan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah, hingga akhirnya banyak dari mereka yang tidak mendapatkan pendidikan. Apabila kita lihat dari kondisi psikologis tentu saja anak-anak yang kurang mampu atau tidak bersekolah ini akan merasakan tidak percaya diri atau dapat dikatakan minder terhadap anak-anak yang dapat besekolah. selain itu kepribadian anak yang bersekolah dan tidak bersekolah pun akan berbeda. anak yang dapat bersekolah akan mendapatkan ilmu dan akan di didik untuk menjadi pribadi yang baik . tentu jika hal ini tidak ditangani serius oleh pemerintah, anak-anak yang kurang mampu tersebut tidak akan bisamengenyam pendidikan yang dapat membuat masa depan anak-anak ini menjadi lebih baik. Hal ini tentunya menjadi perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga masyarakat Indonesia memiliki kewajiban membantu saudaranya untuk memperoleh pendidikan, bantuan tersebut tidak hanya berupa biaya untuk sekolah, tapi masyarakat yang telah memiliki ilmu juga bisa membagikan ilmunya kepada masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan.

Kepedulian masyarakat Indonesia terhadap pendidikan di Indonesia bisa membantu kemajuan pendidikan di Indonesia. Prestasi-prestasi yang diraih oleh anak bangsa merupakan kebanggaan tersendiri bagi Negara, karena hal itu dapat membuktikan bahwa pendidikan di Indonesia itu telah maju. Kalau bukan kita rakyat Indonesia siapa lagi yang akan memajukan pendididkan dinegara kita ini. Partisipasi rakyat Indonesia sangat dibutuhkan demi tercapainya pendidikan yang maju. Kerja sama antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia sangat dibutuhkan untuk membangun pendidikan yang lebih baik di negara kita tercintanya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar