Sikap
mandiri seseorang tidak terbentuk secara mendadak, namun melalui proses sejak
masa anak-anak. Dalam perilaku mandiri antar tiap individu tidak sama, kondisi
ini dipengaruhi oleh banyak hal. Hal yang mempengaruhi atau faktor penyebab
sikap mandiri seseorang itu dibagi menjadi dua, yaitu faktor dalam individu dan
faktor dari luar individu.
Berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian seseorang,
antar lain adalah faktor eksogen. Faktor ini berasal dari luar seperti
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Faktor kemandirian yang lain adalah faktor
endogen, yaitu faktor dari dalam diri individu berupa fisiologis dan
psikologis.
Di dalam uni pendidikan,
cara belajar secara aktif harus ditempuh untuk mendidik murid agar berpikir
mandiri. Kualitas kemandirian adalah ciri yang sangat dibutuhkan manusia di
masa depan. Pengajar berusaha mengembangkan belajar dengan caranya sendiri dan
mereka berusaha menemukannya sendiri.
Sikap seorang pengajar dalam pembelajaran yang membuka
peluang untuk pelajar memperoleh gerak atau ruang kerja seluas-luasnya dalam
waktu kerja dan caranya, ditandai dengan tidak menonjolkan peranan mengajar
dalam kelas.
Jadi, kemandirian belajar adalah suatu usaha yang
dilakukan untuk melakukan aktivitas belajar dengan cara belajar mandiri atas
dasar motivasinya sendiri untuk menguasai suatu materi tertentu sehingga bisa
dipakai untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Sehingga dalam
kemandirian belajar, seorang siswa harus proaktif serta tidak tergantung pada
guru.
Jika dilihat dari aspek kognitif maka dengan belajar
secara mandiri akan didapat pemahaman konsep pengetahuan yang awet sehingga
akan mempengaruhi pada pencapaian akademik murid. Kondisi tersebut karena murid
sudah terbiasa menyelesaikan tugas yang didapat dengan usaha sendiri serta
mencari sumber-sumber belajar telah tersedia.
Kemandirian belajar siswa, akan menuntut mereka untuk
aktif, baik sebelum berlangsung dan sesudah proses belajar. Murid yang mandiri
akan mempersiapkan materi yang akan dipelajari. Sesudah proses belajar mengajar
selesai, murid akan belajar kembali mengenai materi yang sudah disampaikan
sebelumnya dengan cara membaca atau berdiskusi. Sehingga murid yang menerapkan
belajar mandiri akan mendapat prestasi lebih baik jika dibandingkan dengan
murid yang tidak menerapkan prinsip mandiri.
Daftar Pustaka:
Jahroina,
Alfi, Khayatus Saadah dan kawan-kawan. 2016. Kebiasaan Belajar (Gaya Belajar
dan Kebiasaan Berfikir) dan Konsep Diri (Kemandirian Belajar). Serang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar