Setiap praktik pendidikan
diarahkan pada pencapaian tujuan-tujuan tertentu, apakah berkenaan dengan
penguasaan pengetahuan, pengembangan pribadi, kemampuan sosial, ataupun
kemampuan bekerja.Untuk menyampaikan bahan pelajaran, ataupun mengembangkan
kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan metode penyampaian serta alat-alat
bantu tertentu. Untuk menilai hasil dan proses pendidikan, juga diperlukan
cara-cara dan alat-alat penilaian tertentu pula. Keempat hal tersebut, yaitu
tujuan, bahan ajar, metode-alat, dan penilaian merupakan komponen-komponen
utama kurikulum.
Dengan berpedoman pada kurikulum, interaksi pendidikan antara guru dan
siswa berlangsung. Interaksi ini tidak berlangsung dalam ruangan hampa, tetapi
selalu terjadi dalam lingkungan tertentu, yang mencakup antara lain lingkungan
fisik, alam, sosial budaya, ekonomi, politik dan religi.
Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam seluruh proses pendidikan.
Kurikulum mengarahkan segala bentukaktivitas pendidikan. Kurikulum juga
merupakan suatu rencana pendidikan memberikan pedoman dan pegangan tentang
jenis, lingkup, dan urutan isi, serta proses pendidikan. Disamping kedua fungsi
itu, kurikulum juga merupakan suatu bidang studi, yang ditekuni oleh para ahli
atau spesialis kurikulum, yang menjadi sumber konsep-konsep atau memberikan
landasan-landasan teoritis bagi pengembangan kurikulum berbagai institusi
pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar