Asal-usul Intelektual Revolusi
Permulaan yang agak lebih awal dari
Revolusi Industri adalah sebuahgerakan yang berpusat di Perancis, yang pertama
kali membawa ilmu memasuki bidang politik. Gerakan ini dinamai Pencerahan
(Englishtenment). Programnya berjuang menentang dogma gereja dan takhayul
populer. Senjata utamanya ialah fakta-fakta ilmu dan metode-metode rasional.
Pencerahan dimulai dalam tahun 1730-an oleh Voltaire dalam gelombang pemujaan
bangsa Inggris (angka philia); dia memakai citra Newton untuk mengecek
ortodoksi kosmologi dan fisika Descartes yang berlaku secara resmi pada saat
itu. Filsafat-filsafat beroperasi di lingkungan elit para cendekiawan Paris dan
mendorong khayalak pembaca yang makin meningkat untuk buku-buku ilmu komputer;
contohnya, Newtonianisme untuk Wanita merupakan buku yang sangat laris. Pada
pertengahan abad itu gerakan ini mencapai kematangan. Ensiklopedis Denis
Diderot dan matematikus jean d’Alambert mengedit Ensiklopedia yang sangat
tebal, didalamnya demokrasi pengetahuan ditampilkan dengan penataan artikel
berdasarkan abjad, dan kerajinan-kerajinan teknik diberi kharisma dan derajad
sama dengan diskusi-diskusi metafisik dan ilmiah. Karena adanya kebencian atas
kebodohan dan akhirnya merosotnya penyensoran, filsafat-filsafat itu segera
merekrut semua pikiran-pikiran terbaik Perancis . mereka menyadari sepenuhnya
bahwa mereka harus meneruskan karya Bacon dalam memajukkan pengetahuan praktis, namun mereka juga melakukannya dalam
gaya Descartes, menundukkan semua hal, baik yang berupa sosial maupun filosofis
kepada kritik penalaran. Gerakan segera terpecah menjadi kubu-kubu para
matematikus rasionalis yakni d’Alembert bersama muridnya, Marie-Jean-Antoine
Condorcet(orang yang menjadi korban teror selama Revolusi). Kubu romantik,
Denis Diderot dan Jean-Jacques Rosseau; dan kubu materialis atheis yang
dipimpin oleh Paul-Henri Holbach. Walaupun demikian, mereka semua setuju bahwa
musuh utama mereka adalah gereja. Bagi mereka semua, ilmu alam telah diikrarkan
secara filosofis, yang merupakan kebalikan dari keadaan netral dan positif.
Dari ide-ide orang-orang ini lahirlah slogan-slogan Revolusi Perancis, dan
Konflik-konflik yang terjadi akhirnya diberantas dengan bidang kekuasaan
politik.
Daftar
Pustaka :
Ravertz,
Jeremo.R. 2014. Filsafat Ilmu.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar