Minggu, 11 Desember 2016

Asal-usul Intelektual Revolusi



Asal-usul Intelektual Revolusi

            Permulaan yang agak lebih awal dari Revolusi Industri adalah sebuahgerakan yang berpusat di Perancis, yang pertama kali membawa ilmu memasuki bidang politik. Gerakan ini dinamai Pencerahan (Englishtenment). Programnya berjuang menentang dogma gereja dan takhayul populer. Senjata utamanya ialah fakta-fakta ilmu dan metode-metode rasional. Pencerahan dimulai dalam tahun 1730-an oleh Voltaire dalam gelombang pemujaan bangsa Inggris (angka philia); dia memakai citra Newton untuk mengecek ortodoksi kosmologi dan fisika Descartes yang berlaku secara resmi pada saat itu. Filsafat-filsafat beroperasi di lingkungan elit para cendekiawan Paris dan mendorong khayalak pembaca yang makin meningkat untuk buku-buku ilmu komputer; contohnya, Newtonianisme untuk Wanita merupakan buku yang sangat laris. Pada pertengahan abad itu gerakan ini mencapai kematangan. Ensiklopedis Denis Diderot dan matematikus jean d’Alambert mengedit Ensiklopedia yang sangat tebal, didalamnya demokrasi pengetahuan ditampilkan dengan penataan artikel berdasarkan abjad, dan kerajinan-kerajinan teknik diberi kharisma dan derajad sama dengan diskusi-diskusi metafisik dan ilmiah. Karena adanya kebencian atas kebodohan dan akhirnya merosotnya penyensoran, filsafat-filsafat itu segera merekrut semua pikiran-pikiran terbaik Perancis . mereka menyadari sepenuhnya bahwa mereka harus meneruskan karya Bacon dalam memajukkan pengetahuan  praktis, namun mereka juga melakukannya dalam gaya Descartes, menundukkan semua hal, baik yang berupa sosial maupun filosofis kepada kritik penalaran. Gerakan segera terpecah menjadi kubu-kubu para matematikus rasionalis yakni d’Alembert bersama muridnya, Marie-Jean-Antoine Condorcet(orang yang menjadi korban teror selama Revolusi). Kubu romantik, Denis Diderot dan Jean-Jacques Rosseau; dan kubu materialis atheis yang dipimpin oleh Paul-Henri Holbach. Walaupun demikian, mereka semua setuju bahwa musuh utama mereka adalah gereja. Bagi mereka semua, ilmu alam telah diikrarkan secara filosofis, yang merupakan kebalikan dari keadaan netral dan positif. Dari ide-ide orang-orang ini lahirlah slogan-slogan Revolusi Perancis, dan Konflik-konflik yang terjadi akhirnya diberantas dengan bidang kekuasaan politik.
Daftar Pustaka :
Ravertz, Jeremo.R. 2014. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar