Minggu, 25 Desember 2016

Hararkhi Nilai



Nilai-nilai dalam kenyataannya ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah. Hirarkhi nilai dikelompokkan ke dalam empat tingkatan (Deeken, 1995:44-47)seperti berikut.
Pertama, nilai-nilai kenikmatan. Tingkatan nilai ini meliputi nilai-nilai kebendaan yang mengenakkan secara jasmaniah dan menyebabkan orang senang. Contoh: rasa enak setalah makan, atau karena mempunyai uang yang banyak.
Kedua, nilai-nilai kehidupan. Tingkatan nilai kehidupanmeliputi nilai-nilai yang penting bagi kehidupan pribadi dan bermasyarakat. Contoh: keterampilan, kesehatan, kesejahteraan perorangan sampai dengan keadilan bermasyarakat.
Ketiga, nilai-nilai spiritual. Tingkatan nilai spiritual meliputi macam-macam nilai kejiwaan yang sama sekali tidak tergantung pada keadaan jasmani. Nilai kejiwaanini meliputi
kebenaran,keindahan, dan kebaikan.
Keempat,nilai-nilai kerohanian. Tingkatan nilai kerohaniameliputi modalitas nilai yang suci. Nilai kerohanian ini terdiri dari nilai-nilai pribadi, terutama dalam hubungannya dengan Tuhan sebagai pribadi paling tinggi dan suci Contoh : keimanan dan ketakwaan.

Soeprapto, Sri. 2013. Landasan Aksiologis Sistem Pendidikan Nasional Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Pendidikan. Cakrawala Pendidikan.Vol.32  No. 2. Yogyakarta. file:///C:/Users/Admin/Downloads/filsafat/1485-4472-1-PB.pdf (diakses pada 24 Desemer 2016 pukul 19.22 WIB)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar