Senin, 26 Desember 2016

Sertifikat Seminar Nasional



 Sertifikat Seminar dan Bedah Buku dengan Tema "Struktur Fundamental Pendagogik Kritis Paulo Freire"
yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober 2016 di Auditorium Gedung.B Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Serang-Banten.




Pengertian Matematika Menurut Para Ahli



Pengertian dan definisi Matematika. Matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, bangun ruang, dan perubahan-perubahan yang pada suatu bilangan. Matematika  berasal dari bahasa Yunani Mathematikos yang artinya ilmu pasti. Dalam bahasa belanda matematika di sebut sebagai Wiskunde yang artinya ilmu tentang belajar. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi matematika adalah ilmu tentang bilangan dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya yang mencangkup segala bentuk prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan. Seorang yang ahli dalam bidang matematika di sebut sebagai Matematikawan atau matematikus. Segala hal yang bersangkutan dan berhubungan dengan matematika di sebut sebagai matematis. Matematis juga di gunakan untuk menyebut sesuatu secara sangat pasti dan sangat tepat.
Pengertian matematika menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut :
· James and James (1976). Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak dan terbagi kedalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
· Johnson dan Rising (1972). Matematika adalah pola fikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.
· Reys, dkk (1984). Matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola fikir, suatu seni, suatu bahasa dan suatu alat.
· Ruseffendi E. T (1988:23). Matematika terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil dimana dalil yang telah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktif.
· Kline (1973). Matematika itu bukan ilmu pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan ekonomi, sosial dan alam.
· Paling (1982) dalam Abdurrahman (1999:252). Mengemukakan ide manusia tentang matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika hanya perhitungan yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi; tetapi ada pula yang melibatkan topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Banyak pula yang beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan berpikir logis. Ilmu Matematika diantaranya meliputi aritmatika, geometri, aljabar dll.
Sumber :

Anonim. 2013. Pengertian dan Definisi Matematika. http://www.kamusq.com/2013/06/matematika-adalah-pengertian-dan.html (diakses pada 27 Desember 2016 pukul 13.27 WIB)
Sinta lestari. 2013. Pentingnya Matematika Dalam Kehidupan Manusia. https://lstrsins.wordpress.com/2013/08/05/pentingnya-matematika-dalam-kehidupan-manusia/ (diakses pada 27 Desember 2016 pukul 13.26 WIB)

Apa itu Antropologi ?



Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat dalam suatu etnis tertentu. Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti “manusia ” atau “orang”, dan logos yang berarti “ilmu”. Antropologi juga mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial dan juga mempelajari seluruh kondisi manusia pada masa lalu, sekarang, maupun masa depan.
Budaya Antropologi menggabungkan etnografi dan etnologi untuk mempelajari masyarakat dan budaya manusia yang bertujuan untuk menjelaskan kesamaan sosial, budaya dan perbedaan.
Perbandingan antara Etnografi dan Ethnology :
Etnografi
  • membutuhkan kerja lapangan untuk mengumpulkan data
  • deskriptif
  • spesifik kelompok atau masyarakat
Ethnology
  • mengacu pada data yang dikumpulkan oleh sejumlah peneliti
  • sintetis
  • komparatif atau lintas budaya

Filsafat manusia adalah bagian integral dari system filsafat, yang secar spsesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia.
Filsafat manusia juga berguna untuk mengetahui apa dan siapa manusia secara menyeluruh, melainkan juga untuk mengetahui siapakah sesungguhnya diri kita di dalam pemahaman tentang manusia yang menyeluruh itu. Manusia adalah makhluk Tuhan yang otonom, memiliki jiwa dan raga , dan sebagai makhluk individu yang memasyarakat.
Sumber :
Bagus Luffie. 2014. Sosiologi, Antropologi, Filsafat Manusia dan Psikologi. https://bagusluffie.wordpress.com/2014/02/26/sosiologi-antropologi-filsafat-antropologi-dan-psikologi/ (diakses pada 27 Desember 2016 pukul 12.30)

Keterkaitan Psikologi dengan Matematika



Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Psychology merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti ‘jiwa’ dan logos berarti ‘ilmu’. Ilmu Psikologi mempunyai objek yang sangat luas, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkn dalam beberapa bidang, yaitu :
  1. Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
  2. Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
  3. Psikologi Sosoal, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
  4. Psikologi Industri,ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
  5. Psikologi Klinis,ilmu  yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.

Matematika dengan psikologi sangatlah berhubungan dan saling berkaitan. Matematika selalu dibutuhkan dan digunakan untuk berbagai ilmu, tak bisa dipungkiri psikologi juga menerapkan ilmu matematika dalam pengerjaannya.
Sebagai contohnya dalam penerapan ilmu statistika serta kuesioner, keduanya tersebut merupakan sebagian kecil dari ilmu matematika, kemudian dalam kasus tes IQ kita bisa lihat kalau tes tersebut menggunakan rumus matematika dalam memberikan hasilnya. Tes-tes dalam psikologi juga dapat dibuktikan dalam penalaran ilmu matematika.
Statistika ini merupakan ilmu yang mempelajari bagiamana cara merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, mempresentasikan data. Singkat kata statistika ini merupakan ilmu yang banyak diterapkan dalam berbagai disiplin ilmu, baik itu kehidupan sosialnya maupun ilmu yang harus diterapkan untuk mengetahui manusia tersebut, dari berbagai sudut pandang pada psikologi. Dalam praktek-praktek atau tes-tes psikologi seperti psikotes statistika juga digunakan untuk melihat hasil dalam bentuk angaka . Statistika juga merupakan hitungan untuk mendapatkan kuantitatif dalam membuat skala psikologi setelah melakukan tes psikologi hasil yang didapat setelah tes, diakumulasikan dengan sebelum tes.
Selain itu kita juga bisa pikirkan lebih kedepan kalau matematika dan psikologi sangat penting dalam psikologi,atau bisa dibilang saling berhubungan ,mengapa???
Karena psikologi juga membutuhkan bidang matematika yang bertujuan untuk mengukur kemampuan akurasi, kalkulasi, estimasi, dan ketelitian prilaku seseorang

Sumber :
Anggi Putri Pratiwi. 2011. Aplikasi Matematika yang diterapkan dalam Ilmu Psikologi. http://anggiputripratiwi18.blogspot.co.id/ (diakses pada 27 Desember 2016 pukul 13.10)
Bagus Luffie. 2014. Sosiologi, Antropologi, Filsafat Manusia dan Psikologi. https://bagusluffie.wordpress.com/2014/02/26/sosiologi-antropologi-filsafat-antropologi-dan-psikologi/ (diakses pada 27 Desember 2016 pukul 12.30)

Apa itu Psikologi ?



Psikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah. Psychology merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti ‘jiwa’ dan logos berarti ‘ilmu’. Ilmu Psikologi mempunyai objek yang sangat luas, maka dalam perkembangannya ilmu psikologi dikelompokkn dalam beberapa bidang, yaitu :
  1. Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya.
  2. Psikologi Pendidikan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam situasi pendidikan.
  3. Psikologi Sosoal, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya.
  4. Psikologi Industri,ilmu yang mempelajari tingkah laku yang muncul dalam dunia industri dan organisasi.
  5. Psikologi Klinis,ilmu  yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya.
Metode Psikologi :
1.     Metodologi Eksperimental
Metode ini dilakukan biasanya di dalam laboratorium dengan mengadakan berbagai eksperimen.Peneliti mempunyai kontrol sepenuhnya terhadap jalannya suatu eksperimen. Metode penelitian umumnya dimulai dengan hipotesis yakni prediksi/peramalan, percabangan dari teori, diuraikan dan dirumuskan sehingga bisa diujicobakan
2.     Observasi Ilmiah
Pada pengamatan ilmiah, suatu hal pada situasi-situasi yang ditimbulkan tidak dengan sengaja. Melainkan dengan proses ilmiah dan secara spontan.
3.     Metode biografi
Sejarah kehidupan seseorang dapat merupakan sumber data yang penting untuk lebih mengetahui “jiwa” orang yang bersangkutan. Dalam metode ini orang menguraikan tentang keadaaan, sikap – sikap ataupun sifat lain mengenai orang yang bersangkutan. Pada metode ini disamping mempunyai keuntungan juga mempunyai kelemahan, yaitu tidak jarang metode ini bersifat subjektif. Sejarah kehidupan dapat disusun melalui 2 cara yaitu: pembuatan buku harian dan rekonstruksi biografi.
4.     Wawancara
Wawancara merupakan tanya jawab si pemeriksa dan orang yang diperiksa. Agar orang diperiksa itu dapat menemukan isi hatinya itu sendiri, pandangan-pandangannya, pendapatnya dan lain-lain sedemikian rupa sehingga orang yang mewawancarai dapat menggali semua informasi yang dibutuhkan.
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu, yaitu:
  1. Mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
  2. Mampu meramalkan atau memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
  3. Mampu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan.
Sumber :
Bagus Luffie. 2014. Sosiologi, Antropologi, Filsafat Manusia dan Psikologi. https://bagusluffie.wordpress.com/2014/02/26/sosiologi-antropologi-filsafat-antropologi-dan-psikologi/ (diakses pada 27 Desember 2016 pukul 12.30)