Permasalahan Ekonomi
yang Terjadi Di Indonesia
Permasalahan ekonomi yang terjadi di
suatu negara dapat memperlambat laju pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia
permasalahan ekonomi dapat menghambat terwujudnya keadilan dan kesejahteraan
masyarakat. Beberapa permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia sebagai
berikut.
a. Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
suatu negara merupakan salah satu indikasi yang dapat digunakan untuk mengukur
keberhasilan pembangunan negara tersebut. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat
melalui tingkat produksi barang dan jasa yang dapat dihasilkan selama satu
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi negara berkembang seperti Indonesia
sering terkendala masalah modal dan investasi. Indonesia masih bergantung pada
modal dan investasi pihak asing untuk menunjang keguatan ekonominya.
Lambatnya
pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi naiknya harga minyak dunia. Kenaikan harga
minyak dunia merupakan akibat langkanya minyak mentah. Kelangkaan disebabkan
menipisnya cadangan minyak serta terhambatnya distribusi minyak. Kenaikan harga
minyak menyebabkan harga barang pokok lain ikut naik. Akibatnya, daya beli
masyarakat menjadi berkurang dan terjadi penurunan kegiatan ekonomi masyarakat.
b. Kemisminan
Kemiskinan
merupakan keadaan masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebuthan hidupnya.
Kebutuhan hidup meliputi makanan, pakaian, tempat tiggal, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan sebagai akibat berkurangnya pendapatan masyarakat secara
riil. Masyarakat mengalami penurunan
daya beli barang-barang kebutuhan pokok secara umum. Akibatnya, masyarakat
tidak dapat hidup secara layak sehingga taraf hidupnya menurun.
Berdasarkan
data BPS bulan Maret 2012 jumlah penduduk yang berada dalam garis kemiskinan
berjumlah sekira 29,13 juta orang (11,69%). Jumlah ini berkurang sebanyak 0,89
juta orang dari periode yang sama tahun sebelumnya, menurutnya angka kemiskinan
ditunjang adanya penurunan harga komoditas makanan sedikit lebih besar
dibandingkan peranan komoditas bukan makanan.
c. Pengangguran
Secara
umum pengangguran diartikan sebagai angkatan kerja yang tidak bekerja.
Pengangguran merupakan rantai masalah yang dapat menimbulkan beberapa
permasalahan pada suatu negara. Pengangguran disebabkan jumlah angkatan kerja
yang tidak seimbang dengan jumlah lapangan kerja /kesempatan kerja. Akibatnya,
banyak angkatan kerja yang tidak dapat terserap dalam lapangan pekerjaan
sehingga menimbulkan pengangguran.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah angkatan
kerja di Indonesia tahun 2012 mencapai 120,4 juta jiwa. Sementara itu, jumlah
pengangguran pada bulan Februari 2012 sebanyak 7,61 juta jiwa turun dari tahun
sebelumnya sebanyak 7,7 juta jiwa. Hari ini diharapkan sebagai indikasi yang
baik mengenai perbaikan keadaan ketenagakerjaan di Indonesia. Untuk mencapai harapan tersebut, pemerintah perlu mengusahakan
kebijakan di bidang ketenagakerjaan, misalnya perbaikan kualitas tenaga
kerja/sumber daya manusia. Menciptakan
lapangan pekerjaan, mendorong tumbuhnya investasi dan modal, meyediakan
informasi lapangan pekerjaan, serta memberikan pelatihan dan keterampilan bagi
tenaga kerja.
d. Kesenjangan Penghasilan
Penghasilah digunakan masyarakat untuk
memenuhi berbagai kebutuhannya. Dpat masyarakat terdapat kelompok masyarakat
dengan penghasilan tinggi dan kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah.
Masyarakat yang memiliki penghasilan tinggi mampu memenuhi kebutuhan hidupnya
mulai dari kebutuhan primer, sekunder, hingga tersier. Sementara itu, kelompok
masyarakat yang memiliki penghasilan rendah tidak mampu memenuhi kebutuhan
hidupnya meskipun kebutuhan yang paling dasar.
Perbedaan kelompok masyarakat dengan
penghasilan tertentu menimbulkan permasalahan kesenjangan penghasilan. Oleh
karena itu, diperlukan peran pemerintah dalam memeratakan penyaluran distribusi
pendapatan. Hal ini dilakukan untuk meratakan kemampuan masyarakat dalam
menikmati hasil pembangunan. Selain itu, upaya pemerintah dalam meratakan
penghasilan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan dan kecemburuan sosial
masyarakat.
e. Inflasi
Berdasarkan data
BPS inflasi Indonesia pada tahun 2011 sebesar 3,79%. Inflasi yang terjadi di Indonesia disebabkan tingginya permintaan
agregat, sementara permintaan barang dan jasa tidak diimbangi dengan kemampuan
produksi dan kenaikan biaya produksi. Inflasi ditandai oleh kenaikan harga
barang dan jasa secara keseluruhan. Hal ini akan menimbulkan penurunan daya
beli masyarakat terhadap barang dan jasa. Inflasi berdampak pada lesunya
kegiatan perekonomian, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
pemerintah, melemahnya nilai rupiah, dan ketidakstabilan perekonomian negara.
Berdasarkan sumbernya inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi
tarikan permintaan dan inflasi dorongan biaya.
Daftar
Pustaka :
Feryanto,
Agung, Aprilia Rachmawati H, Hendro Prima Setia, Yuanita Kurniasari. 2012. PR Ekonomi SMA/MA Kelas X. Klaten: Intan
Pariwara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar