Hubungan Biologi dengan
Kehidupan Manusia
A. Mikroorganisme dan Persenjataan
Biologi
Militer menggunakan agen beracun
atau penyebab penyakit sebagai senjata sekaligus bermaksud untuk melindungi
diri terhadap agen-agen tersebut. Agen persenjataan biologi meliputi bakteri
(seperti antraks dan tifus), virus (seperti ensefalitis), jamur (seperti jamur
tongkol jagung dan potao blight), dan toksin (seperti botulinum dan risin yang
diekstrak dari organisme).
Persenjataan biologi berkembang
dari masa lalu saat kelompok yang
berperang berusaha meracuni tentara musuh dengan mayat yang membusuk atau
berpenyakit, menulari sapi dan kuda, atau menyebarkan penyakit menular dalam
populasi penduduk.
Mengingat horor Perang Dunia I,
usaha untuk mencegah penggunaan agen biologi dalam peralatan perang dirintis
pada 1925 melalui Protokol Ganewa. Namun demikian, hal tersebut tidak mencegah
Jepang menggunakan agen biologi di Cina selama Perang Dunia II. Selama perang dingin, baik Uni Soviet maupun
Amerika Serikat beserta sekutunya, sama-sama menimbun agen biologi dalam jumlah
sangat besar, kedua pihak pada tahun 1972 sepakat menandatangani Konvensi
Senjata Biologi yang melarang produksi, penimbunan, atau pengembangan senjata biologi
serta penghancuran cadangannya.
Adanya konvensi 1972 tidak membuat
pengembangan persenjataan biologi berhenti. Konvensi tersebut tudak menetapkan
adanya pemeriksaan dan pelaporan sehingga program senjata biologi di suatu
negara dapat dengan mudah disembunyikan. Hasilnya, banyak negara dicurigai mengembangkan
agen senjata biologi berikut penangkalnya. Hal tersebut meliputi sensor medan
perang, penutup kepala dan pelindung, agen sterilisasi,dan vaksin.
B. Hubungan Biologi dengan Bisnis
dan Manajemen
Pada masa kini, banyak produk
kesehatan dari luar negeri yang mudah dijumpai, seperti obat ataupun peralatan
kebugaran. Selainkemampuan riset biologi yang unggul, keberdaan produk tersebut
juga didukung oleh keberhasilan kemampuan menjual produk-produk kesehatan.
Penelitian biologi, khususnya
biologi molekuler, terus dilakukan untuk mendukung kemajuan biomedis yang
memungkinkan kita mengembangkan teknik pengobatan yang efektif. Secara
Internasional, pengetahuan tambahan dari penelitian biologi telah menjadi kunci
untuk pengembangan industri miliaran rupiah. Di Inggris, industri farmasi
adalah teramat kuat, dengan banyak perusahaan besar yang mengambil manfaat dari
basis penelitian biologi modern.
Biologi molekuler biomedis, dan
bioteknologi memberikan pengetahuan tentang kerja sel dan molekul, serta fungsi
biologi untuk kebaikan medis. Pengetahuan tentang bisnis dan manajemen
bermanfaat untuk mengetahui kerja suatu perusahaan, dan kemudian dasar ketiga
ilmu tersebut digunakan untuk memahami aktivitas dalam keberhasilan perdagangan
sektor biomedis dan bioteknologi. Oleh karena itu, jangan heran kalau suatu
saat nanti kamu mendalami biologi ditingkat perguruan tinggi juga mendapatkan
bekal tentang ilmu bisnis dan manajemen.
Daftar
Pustaka :
Priadi,
Arif. 2010. Biologi SMA Kelas X.
Jakarta Timur : Yudhistira.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar