Rabu, 05 Oktober 2016

Hubungan Biologi dengan Kehidupan Manusia



Hubungan Biologi dengan Kehidupan  Manusia

A.     Mikroorganisme dan Persenjataan Biologi
            Militer menggunakan agen beracun atau penyebab penyakit sebagai senjata sekaligus bermaksud untuk melindungi diri terhadap agen-agen tersebut. Agen persenjataan biologi meliputi bakteri (seperti antraks dan tifus), virus (seperti ensefalitis), jamur (seperti jamur tongkol jagung dan potao blight), dan toksin (seperti botulinum dan risin yang diekstrak dari organisme).
            Persenjataan biologi berkembang dari  masa lalu saat kelompok yang berperang berusaha meracuni tentara musuh dengan mayat yang membusuk atau berpenyakit, menulari sapi dan kuda, atau menyebarkan penyakit menular dalam populasi penduduk.
            Mengingat horor Perang Dunia I, usaha untuk mencegah penggunaan agen biologi dalam peralatan perang dirintis pada 1925 melalui Protokol Ganewa. Namun demikian, hal tersebut tidak mencegah Jepang menggunakan agen biologi di Cina selama Perang Dunia II.  Selama perang dingin, baik Uni Soviet maupun Amerika Serikat beserta sekutunya, sama-sama menimbun agen biologi dalam jumlah sangat besar, kedua pihak pada tahun 1972 sepakat menandatangani Konvensi Senjata Biologi yang melarang produksi, penimbunan, atau pengembangan senjata biologi serta penghancuran cadangannya.
            Adanya konvensi 1972 tidak membuat pengembangan persenjataan biologi berhenti. Konvensi tersebut tudak menetapkan adanya pemeriksaan dan pelaporan sehingga program senjata biologi di suatu negara dapat dengan mudah disembunyikan. Hasilnya, banyak negara dicurigai mengembangkan agen senjata biologi berikut penangkalnya. Hal tersebut meliputi sensor medan perang, penutup kepala dan pelindung, agen sterilisasi,dan vaksin.

B.     Hubungan Biologi dengan Bisnis dan Manajemen
            Pada masa kini, banyak produk kesehatan dari luar negeri yang mudah dijumpai, seperti obat ataupun peralatan kebugaran. Selainkemampuan riset biologi yang unggul, keberdaan produk tersebut juga didukung oleh keberhasilan kemampuan menjual produk-produk kesehatan.
            Penelitian biologi, khususnya biologi molekuler, terus dilakukan untuk mendukung kemajuan biomedis yang memungkinkan kita mengembangkan teknik pengobatan yang efektif. Secara Internasional, pengetahuan tambahan dari penelitian biologi telah menjadi kunci untuk pengembangan industri miliaran rupiah. Di Inggris, industri farmasi adalah teramat kuat, dengan banyak perusahaan besar yang mengambil manfaat dari basis penelitian biologi modern.
            Biologi molekuler biomedis, dan bioteknologi memberikan pengetahuan tentang kerja sel dan molekul, serta fungsi biologi untuk kebaikan medis. Pengetahuan tentang bisnis dan manajemen bermanfaat untuk mengetahui kerja suatu perusahaan, dan kemudian dasar ketiga ilmu tersebut digunakan untuk memahami aktivitas dalam keberhasilan perdagangan sektor biomedis dan bioteknologi. Oleh karena itu, jangan heran kalau suatu saat nanti kamu mendalami biologi ditingkat perguruan tinggi juga mendapatkan bekal tentang ilmu bisnis dan manajemen.
Daftar Pustaka :
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA Kelas X. Jakarta Timur : Yudhistira.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar